Mengintip Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG) di MTsN 1 Bone: Semua Berjalan Lancar!
RAKYATMEDIAPERS.CO.ID - Rabu, 13 November 2024, menjadi hari yang penuh semangat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bone.
H. Abdul Rafik, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, bersama Kasubag TU H. Ahmad Yani, langsung turun tangan memantau pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG) yang diadakan di MTsN 1 Bone.
Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Kasi Penmad Kantor Kemenag Bone, Akmal, bersama staf dari Seksi Pendidikan Madrasah yang turut membantu mengawasi proses ini, mulai dari pemeriksaan dokumen peserta hingga pengecekan aplikasi Simpatika.
Tujuan utama dari pemantauan ini adalah memastikan pelaksanaan AKG berjalan tanpa kendala—dari aspek teknis seperti jaringan hingga kehadiran peserta.
Menurut H. Abdul Rafik, pelaksanaan asesmen kali ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai rencana tanpa masalah yang berarti," kata H. Abdul Rafik dengan puas.
Hal ini tentunya memberikan angin segar, mengingat acara seperti ini membutuhkan pengawasan ketat agar hasilnya maksimal.
Menurut informasi dari staf Seksi Penmad, Habibu Rachman, pelaksanaan AKG di Kabupaten Bone dijadwalkan berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 November 2024.
Dengan total peserta yang mencapai lebih dari seribu orang, acara ini diikuti oleh 420 guru madrasah di hari pertama.
Di MTsN 1 Bone, peserta dibagi ke dalam tujuh ruang kelas yang berbeda dan mengikuti tiga sesi berbeda sepanjang hari.
Sesi pertama dimulai pukul 08.00 hingga 10.30 WITA, sesi kedua pukul 11.00 hingga 13.30 WITA, dan sesi ketiga dimulai pukul 14.00 hingga 16.30 WITA.
Para pejabat dan staf Kemenag Bone hadir di lokasi untuk memastikan kelancaran dan kualitas pelaksanaan AKG, yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru madrasah di wilayah ini.
Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan, kompetensi guru menjadi semakin penting.
Melalui AKG, diharapkan para guru dapat mengasah kemampuan mereka agar dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif kepada siswa.
Selain sebagai evaluasi kompetensi, pelaksanaan AKG ini juga diharapkan dapat memberi motivasi kepada guru-guru untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya dalam hal pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan yang relevan dalam dunia pendidikan saat ini.
Ini adalah langkah besar dalam menuju sistem pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bone.
Semoga kegiatan AKG ini tidak berhenti hanya di tingkat madrasah, tetapi dapat meluas ke sekolah-sekolah lain.
Pemerintah Kemenag Kabupaten Bone terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan dan memberikan peluang bagi para guru untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan demikian, pendidikan yang berkualitas dan merata dapat tercipta di seluruh Kabupaten Bone dan bahkan di Indonesia.***